Hasil CNC
Minggu, 15 Desember 2013
Rabu, 09 Oktober 2013
Menganalisis Hasil Kesalahan CNC
Assalamuallaikum Wr.Wb
Faktor Dari Kriteria Programer dan
Operator (manusiaanya)
Modul-1 CNC ini adalah sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan pembelajaran
bagi siswa Kelas XII TPm yang tengah mengikuti diklat CNC di Laboratorium CNC
jurusan mesin SMK Negeri 2 Surabaya agar peserta didik tidak merasa repot dalam
mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan menulis program serta mengoperasikan
mesin CNC khususnya mesin CNC de...ngan pengendali control GSK LM250 Turning
Lathe. Namun demikian, materi Modul-1 CNC ini isi materinya telah disesuaikan
dengan materi CNC pada umumnya yakni yang dimulai dari pengenalan dan
pengetahuan dasar CNC yang meliputi pengindentifikasian fungsi kode G dan M ,
Metode penulisan dan structur NC program, Simulasi Simulator CNC, pemasangan
assesoris/fixture mesin, pengenalan fungsi tombol pengendali, setting tool dan
cara pengoperasian baik dengan JOG manual, MPG serta pengoperasian secara
otomatis melalui structure program yang telah diasupkan kememori mesin
sebelumnya. Oleh seba itu, materi diklat disusun sebagai berikut:
A. Materi Pengetauhan CNC secara umum seperti dijelaskan diatas
B. Kriteria Operator dan CNC Programmer:
Indikator yang harus dimiliki oleh Operator dan CNC Programmer
diantaranya adalah:
1. Mampu membaca gambar kerja
2. Mampu mengoperasikan mesin konvensional
3. Mampu membaca alat ukur presisi
4. Mampu mengindentifikasi teknologi bahan
5. Mampu menggunakan logika matematika teknik
6. Mampu mengoperasikan perangkat personal computer dengan segala
aplikasinya
7. Mampu menentukan jenis mesin, alat dan dimensi raw material yang akan
digunakan
8. Mampu dan dapat membuat rencana kerja/operation plane
9. Mampu dan dapat menentukan waktu pengerjaan
10. Teliti dan cekatan,
11. Dan tidak gegabah (tledor, nglamun, tdk grusa-grusu, tanggap/tdk
telmi dan
tidak p4)
Faktor Dari MESIN
Dari hasil kerja mesin CNC dapat terjadi
kesalahan dari faktor mesin :
Putaran spindle berpengaruh
pada penyimpangan bentuk geometris ulir, dimana jika nilai putaran spindle dinaikkan,
maka akan semakin besar juga penyimpangan dari bentuk ulir.
Semakin besar nilai
depth of cut (kedalaman pemotongan), maka akan semakin besar juga
penyimpangan bentuk geometris ulir.
Penyimpangan geometris yang rendah terjadi
pada depth of cut 0,0203 dan 0,0407 mm, dengan nilai putaran berkisar
antara 300 rpm sampai 500 rpm.
Ini tampak jelas dengan inspeksi bahwa beberapa melewati memiliki lebih banyak obrolan daripada
yang lain. Dari sini, Anda dapat
menentukan kecepatan terbaik. Tes khusus ini mereka memanggil 7000
rpm dan 9500
rpm sebagai Kecepatan
Penggilingan Stabil yang meminimalkan obrolan. Berlalu berturut-turut untuk
ujian diletakkan seperti ini:
Berarti
kecepatan putaran spindle mesin menentukan hasil dari CNC, yang terlihat dari
kehalusan penyayatan. Hasil dari CNC yang halus menandakan hasil dari proses
CNC sangat bagus.
Apabila hasil pengerjaan
benda kerja dengan menjalankan tiap baris program diperoleh hasil yang benar,
maka program CNC sudah benar.
Pengerjaan benda kerja
berikutnya, tombol single block dibatalkan. Benda kerja berikutnya
dipasang, tekan tombol automatic, kemudian tekan tombol cycle start.
Setelah benda kerja jadi,
kemudian periksa ukuran benda kerja (menggunakan jangka sorong atau
mikrometer). Bandingkan ukuran benda kerja dengan yang tertulis pada gambar
kerja. Kesalahan ukuran hasil proses pemesinan dengan menggunakan mesin frais
CNC ada beberapa sebab yaitu:
kesalahan seting titik nol
kesalahan seting alat potong
kesalahan pencekaman benda kerja
kesalahan program CNC.
Langganan:
Postingan (Atom)